Senin, 19 Mei 2008

WANITA KARIR DALAM TINJAUAN SYAR'I.

WANITA KARIR DALAM TINJAUAN SYAR'I.

Mukadimah.

Segala puji hanya milik Allah swt. Kami memuji , meminta pertolongan, memohon ampunan kepada-Nya serta berlindung kepada-Nya dari segala kejahatan nafsu dan kejelekan amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah swt. Niscaya tak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan-Nya niscaya tak ada yang dapat memberinya petunjuk, aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak untuk dise mbah kecuali Allah swt., tiada sekutru bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad saw. Adalah hamba dan utusan-Nya.

يآ أيهااالذين أمنوااتقواا لله حق تقاته ولاتموتن إلاّوأنتم مسلمون

"Hai orang-irang yang beriman ber taqwalah kepada Allah de ngan sebenar-benar taq wa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati kacuali dalam keadaan Islam".[1]

"Hai sekalian manusia ber taq walah kepada Rabb kamu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu dan darinya Allah menciptakan istrinya, dsari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak dan bertaq walah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminyta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim, sesungguhnya Allah Maha De kat atas kamu sekalian".[2]

"Hai orang-orang yang beriman bertaq walah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu dan barang siapa manaati Allah dan Rasul-Nya maka ssungguhnya ia ntelah mendapatkan kemenangan yang besar".[3]

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Al-Qur'an dan sebaik-baik petunjuk adalahpetunjuk Muhammad saw. Dan se buruk-buruk perkara adalah yang diada-ada, setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan nerakalah tempatnya.

Cirikhas seorang muslim dan musliamah yang senantiasa menggantungkan hatinya dengan Allah dan mengaplikasikan syare'at-Nya dalam kehidupannya, mengindahkan seluruh perintah-Nya adalah ketenangan jiwanya dan ketentraman hatinya, benar-benar memahamami bahwa apa yang diberikan oleh Allah adalah sesuatu yang paling baik bagintya, selalu senyaum dalam kondisi senag dan susah, tidak merasa rugi karena ditinggal or ang yang dicitainya dan tidak merasa sedih karena ditimpa kesusahan, gemerlapnya dunia tak akan mampu menipunya kendatipu n ia tidak meninggalkan apa yang telah menjadi bagiannya.[4]

Seorang wanita bahkan bisa dinisbatkan kepada s ebagian besar kaum wanita dewasa ini, menjadi factor penyebab dari kerusakan umat manusia di muka bumim ini , tanpa bisa kita bantah lagi berapa korban yang ada se rta bentuknya seperti apa ?. Hal ini menggambarkan benar-benar apa yang pernah dingatkan oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah hadisnya:

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku sebuah fitnahpun yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada fitnah kaum wanita ".[5]

Adalah sebuah "prediksi" yang tidak melenceng, berkenan dengan hal ini penulis mencoba untuk membahas mengenai "WANITA KARIR DALAM TINJAUAN SYAR'I" .

I.Wanita Sepanjang Sejarah.

Bagaimana perlakuan yang diberikan oleh peradaban dan agama di luar Islam terhadap wanita, diantaranya;

a.Yunani dan Romawi.

Dua bangsa yang dulunya dikatakan memiliki peradaban yang “tinggi”ini, ternyata menempatkan wanita tidak lebih dari sekedar barang murahan yang bebas untuk diperjualbelikan di pasaran.wanita tidak memilki kemerdekaan dan kedudukan, tidak pula diberikan hak waris.wanita sepenuhnya tunduk dan hina di bawah kekuasaan pria secara mutlak.

b.Hindustan.

Dalam syari’at bangsa ini dinyatakan, bahwa angin, kematian, neraka, racun dan api tidak lebih jelek dari wanita.

c.Yahudi.

Bangsa dan agama Yahudi menganggap bahwasanya wanita adalah makhluk yang terlaknat karena wanitalah yang menyebabkan Adam melanggar larangan Allah hingga dikeluarkan dari Surga.sebagian golongan Yahudi menganggap wanita derajatnya adalah sebagai pembantu dan ayah si wanita berhak untuk menjualnya.

d.Nasrani.

Sekitar abad ke-5, para pemimpin agama ini berkumpul untuk membahas masalah wanita, apakah wanita itu sekedar tubuh tanpa ruh di dalamnya? Atau ia memiliki ruh? Dan keputusan akhirnya mereka menetapkan bahwa wanita itu tidak memiliki ruh yang selamat dari adzab neraka Jahannam kecuali Maryam ibunya Isa ‘alihis salam.( Al Mar’ah fil Islam, hal:10-12).[6]

II.Pandangan Terhadap Wanita serta Menempatkannya(waktu sekarang).

Wanita menurut pandangan orang secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua begitu pula dalam menempatkannya,namun tidak menutup kemungkinan dari dua golongan ini bisa meluas tergantung siapa yang memandangnya:

a.Mereka yang memandang dan menempatkan wanita secara sempit.

Wanita tiada lain hanyalah sesosok insan lemah yang selalu taat kepada suami,baik dalam yang ma'ruf ataupun yang munkar sehingga wanita tidak boleh keluardari rumah entah untuk keperluan apapun,mereka hanya boleh bergerak dalam 3r [kasur,dapur,sumur],sehingga yang terjadi adalah serba salah;silaturrahim ke saudara atau mertua dilarang,belajar di luar rumah dilarang dan lain sebagainya yang terkadang justru akan membuat wanita itu sendiri jumud,kurang wawasan,tidak tahu apa-apa ,dalam hal ini seolah-olah wanita dalam penjara suaminya.

b.Mereka yang terlalu membela hak wanita dan secara bebas mendudukkaannya sebagai ''EMANSIPASI''.

Di Negara-negara Eropa ataupun Amerika derajat wanita seolah-olah atau bisa dikatakan secara mutlak adalah sama dengan laki-laki,sehingga banyak sekali terjadi berbagai kerusakan,pembunuhan ataupun kejahatan lainnya dikarenakan saling berebut dalam lintas sosial maupun politik.Sementara di Negeri Timur sebagaimana digambarkan oleh syaikh Muhammad Quthu,adanya tuntutan hak-hak wanita (emansipasi) dan tuntutan persamaan secara menyeluruh dengan kaum laki-laki sehingga dengan enteng diantara mereka ada yang mengatakan:''Sesungguhnya islam telah menyamakan antara dua jenis dalam segala perkara''.Sementara yang lain (karena kebodohan dan kelalaian),mengatakan:''Sesungguhnya islam adalah musuh bagi kaum wanita,mengurangi kehormatan dan menghinakan kemuliaannya''.[7]

Syaikh Muhammad Al Ghozali , menyebutkan bahwa ada diantara kaum wanita yang mengatakan :'' Sesungguhnya islam menganiaya wanita dengan memberikan hak kekuasaan sepenuhnya bagi kaum laki-laki atas penceraian istrinya kapan saja dia kehendaki sehingga bagi wanita kekuasaan ini bagaikan pedang yang akan menebas lehernya , mengancam dan menghinakannya''[8], menanggapi hal tersebut beliau mengatakan :" Mungkin di masa yang akan datang seorang laki-laki akan mengira bahwa islam memanjakan kaum wanita dan memudahkan baginya segala perkara , sehingga dia akan berbuat semaunya sendiri , merasa congkak dan cerai darinya lalu meninggalkan rumah begitu saja"[9]

Syaikh Ali Ath Thanthawi menyatakan :"Mereka yang menggembor-gemborkan emansipasi dan pergaulan bebas aras nama kemajuan adalah pembohong, dilihat dari dua sebab:

Pertama, karena semua itu mereka lakukan untuk memberikan kepuasan kepada diri mereka sendiri, memberikan kenikmatan melihat anggota badan yang terbuka itu dan kenikmatan-kenikmatan lain yang mereka bayangkan. 0leh karena itu mereka bertopeng dengan kalimat yang mengagumkan, yang sama sekali tidak ada artinya; kemajuan, modernisasi, kehidupan kamous, jiwa olah raga danungkapan-ungkapan lain yang kosong tanpa makna, bagaikan gendang.

Kedua, mereka berbohong karena bermakmum kepada Eropa sebagai suluh, dan mereka tidak dapat memahami kecuali berdasarkan Eropa.[10]

III. Kedudukan Wanita dalam Keluarga.

Ia menjadi pendamping setia bagi suami , mendidik anak-anak , menggantikan kedudukan suami jika ia tidak ada , memenuhi kewajibannya bagi suami , dan segala hal yang berkaitan dengan urusan rumah karena sudah barang tentu ia mempunyai tuntutan-tuntutan di dalam keluarga di mana ia berada di sana.

IV.Keluarnya Wanita dari Rumah.

Seorang wanita mempunyai berbagai tuntutan dan juga kebutuhan , yang dengan dua hal ini akan membuatnya keluar dari rumah.

a.Tuntutan.

Dengan adanya tuntutan seorang wanita akan keluar dari rumah dan akan memenuhinya sesuai dengan kemampuannya , tentunya juga banyak macamnya baik untuk belajar , mengajar , bekerja ataupun hal-hal lain yang pelaksanaan dan pemanfaatannya adalah bersifat lebih umum daripada kebutuhan.

b.Kebutuhan.

Membicarakan hal ini sebenarnya membutuhkan penulisan yang banyak dan panjang akan tetapi secara garis besar bahwa hal ini tergantung pada siapa yang menjalankannya dan bersifat lebih khusus bagi orang itu sendiri.

V.Dampak dan Akibat Keluarnya Wanita dari Rumah.

Ketika kita melihat kondisi umat islam terutama kaum wanita pada zaman sekarang tentunya tidak bisa kita samakan dengan keadaan di zaman Rasulullah , yang ketaatan mereka tiada banding ( ketika ada perintah ataupun larangan langsung mereka taati tanpa banyak komentar) sementara sekarang sungguh semakin parah keadaannya.Kita menyaksikan berbagai kerusakan,kejahatan,kemaksiatan di mana-mana,sehingga barangkali bisa dimaklumi kalau sampai ada yang kebablasan dalam berkomentar dengan menyatakan "alam mulai tidak bersahabat",bisa kita tengok pada bait syairnya Ebit.G.Ade:"……….mungkin Tuhan mulai bosan……".Begitulah akibatnya orang yang tidak paham akan aqidah.

Adapun kalau kita perhatikan akan dampak yang ditimbulkan dari keluarnya wanita dari rumah, diantaranya:

1.Membuka aurat ( minimal melepas jilbab ).

2.Membiasakan ikhtilat ( bercampur dengan laki-laki ).

3.Membiasakan bertabarruj ( bersolek ).

4 .Membiasakan khalwat ( berduaan ).[11]

Beberapa contoh dari dampak keluarnya wanita:

Pernah dikemukakan, nyaris tak ada suami yang tidak menyeleweng, bahwa lingkungan kerja telah menjadi bursa hubungan sex di luar nikah, para istri konon mencari cinta di kubu gigolo dan bahwa para remaja putri membentuk gerombolan "perek" (perempuan experimen ) dan memburu kesenangan melalui hubungan sex. Dengan sipa saja, benarkah? Keraguan sepsrti ini juga muncul di konperensi AIDS sedunia ke-5 di Montreal. Dalam jangka waktu tak lebih dari sepuluh tahun sejak ditemukannya korban AIDS tahun 1981 penderita telah mencapai angka setengah juta dan pada tahun 1990 diperkirakan akan menyerang satu juta penduduk dunia serta akan menjangkiti lima puluh juta lainnya.

David Suzuki(peserta konperensi dari Jepang) mengingatkan, bahwa tanpa pengkajian aspek sosial itu AIDS bisa tumbuh secara eksponensial, seperti ledakan penduduk sebelum program KB dilakukan, karena itu diperlukan rekayasa sosial yang efektif untuk membentuk perilaku sex yang aman hingga bisa mencegah perambatan AIDS. Menanggapi gagasan ini peserta dari Swedia mengetengahkan fakta yang mencemaskan, dikatakannya bahwa perilaku sez kaum remaja di negaranya ternyata tidak berubah walaupun kampanye AIDS dilakukan cukup gencar dan ini sinkron dengan fakta bahwa jumlah penderita AIDS di sana memang tinggi[12].

Di Amerika ( Negara Adidaya ), yang banyak ditiru oleh negara-negara lain di belahan bumi ini ternyata menyimpan banyak kejahatan dan tindak kriminal serta kekurangan;

q -prosentase warga AS yang tergolong "tuna wisma" berada pada urutan terdepan diantara sembilan belas Negara Maju.

q -AS menempati urutan pertama diantara negara-negara industri maju yang menjadi korban kejahatan, meliputi; pembunuhan, pelecehan sexual, melompat dari gedung, pencurian barang dalam mobil,penyerangan dengan pemukulan dan tindakan-tindakan yang melukai fisik.

q -Lebih dari dua puluh ribu kasus kejahatan pembunuhan terjadi di AS setiap tahunnya.

q -Hampir tiga perempat kematian di AS disebabkan oleh pembunuhan atau tindakan kekerasan lainnya.

q -Penembakan senjata api di jalan-jalan dan tempat-tempat umum telah menjadi fenomena biasa di tengah masyarakat AS.

q -AS menempati urutan pertama dalam hal jumlah penjambretan yang tercatat resmi, 21 % wanita pernah menjadi korban (bahkan lebih dari itu).

q -Satu dari sepuluh gadis AS berusia 15-19 tahun "mengalami pembesaran perut" (hamil) akibat dari hubungan intim di luar nikah.

q -Setengah dari para remaja putri melahirkan "bayi tak berdosa" dan 36% diantara mereka menggugurkannya.

q -AS menduduki urutan teratas dalam jumlah penderita penyakit AIDS dibanding Negara Maju lainnya, pada tahun 1991 jumlah penderita orang dewasa sekitar 900.000 sedang anak-anak sekitar 400.000, serta lebih dari 1300.000 orang AS meninggal karena AIDS dan diperkirakan sekitar 340.000 akan menyusul[13].

q -Kasus pemerkosaan dengan menggunakan kekuatan atau ancaman senjata di AS pada tahun 1988 yaitu setiap enam menit terjadi sekali kasus[14].

q -Tercatat pada tahun 1978, terjadi 147.000 kasus pemerkosaan.

§ Pada tahun 1979, terjadi 168.000 kasus.

§ Pada tahun 1981, terjadi 189.000 kasus.

§ Pada tahun 1983, terjadi 211.000 kasus,

-pada tahun 1987, terjadi 221.000 kasus[15].

Perlu kita ketahui, bahwa musuh-musuh Islam sudah gencar-gencarnya untuk menyerang dan menghangcurkan Islam baik melalui politik, ekonomi,pendidikan dan tak kalah pentingnya melalui keluarga. Mereka berusaha menggantinya dengan perilaku-perilaku dari Barat, diantaranya seperti apa yang pernah dinyatakan oleh Gladstone (mantan PM Inggris):"Untuk menghancurkan kekuatan-kekuatan Islam, terlebih dahulu haruslah dilenyapkan pakaian jilbab dari kaum perempuan, pengajaran Al Qur'an harus dilarang, minuman memabukkan harus dimasukkan ke Negeri Islam, narkotika dan barang-barang yang merusak serta perbuatan munkar digalakkan"(Ma'rakah at Taqalid, Muhammad Qutb, hal: 44 )[16].

Sebenarnya langkah-langkah yang ditempuh oleh mereka banyak, diantaranya;

1.Menghapus sistem perkawinan dan pembentukan Keluarga Islam melalui pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan serta hubungan sex di luar pernikahan.

2.Kaum perempuan Islam didorong untuk beramai-ramai keluar rumah dengan menampakkan perhiasan dan bagian-bagian tertentu untuk menimbulkan gairah dan rangsangan kepada lawan jenisnya di bawah slogan "emansipasi".

3.Mendorong kaum perempuan Islam bebas bergaul dengan laki-laki di manapun mereka berada.

4.Berusaha menghancurkan sistem Imamah (kepemimpinan) Islam.

5.Mendorong sebagian besar Negara Islam untuk membuat undang-undang perkawinan yang di dalamya berisi larangan kecuali dengan syarat-syarat yang ketat[17].



[1] Surat Ali Imran; 102

[2] Surat An-Nisa'; 1

[3] Surat Al Ahzab; 70-71

[4] Nasehat Kepada Para Muslimah; hal: 15-16

[5] H.R. Bukhori, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasa'I, dan Ibnu Majah dari Usamah Bin Zaid, Abu Said Al Khudri dan Said Bin Zaid (lihat Shohihul Jami'; no: 5597 dan Jami'ul Usul 4 /504, 6/519)

[6] Majalah SALAFI, edisi 40/ 1422H/2001M, hal:32.

[7] Syubuhat Haulal Islam, hal 106.

[8] Qadhaya Al Mar'ah , hal 58.

[9] Ibid , hal 58.

[10] Putriku, Kembalilah ke Jalan Tuhanmu, hal: 16.

[11] Selengkapnya mengenai hal ini bisa dilihat, diantaranya; Kategori Acara TV Haram, Amerika di Ambang Keruntuhan, hal: 45, Upaya Musuh Menghancurkan Islam, hal: 60, Salah Paham Masalah Jilbab, hal : 20-21.

[12] Majalah TEMPO, Edisi 1 Juli 1989, hal: 70-71.

[13] Amerika di Ambang Keruntuhan, hal: 21, 45, 47.

[14] Salah Paham Tentang Jilbab, hal: 20-21.

[15] Ibid, hal: 21.

[16] Upaya Musuh untuk Menghancurkan Islam, hal: 60.

[17] Ibid, hal: 60-77.

Tidak ada komentar: